Jumat, 10 Desember 2010
HORDEOLUM ATAU TIMBILAN
A. Definisi
Hordeolum (sty) atau yang di Indonesia dikenal sebagai “bintitan”, adalah infeksi pada kelenjar di tepi atau di bawah kelopak mata. Biasanya hordeolum ini berisi nanah. Bila bertambah besar, akan menyebabkan sulit untuk melihat jelas, karena tidak dapat membuka mata secara optimal.
Lebih dari satu hordeolum dapat terjadi dalam satu waktu, yang disebabkan karena peradangan yang meluas di kelopak mata, sebuah kondisi yang disebut blefaritis. Hordeolum biasanya akan sembuh sendiri secara spontan dan sementara itu dapat diberi kompres hangat.
B. Penyebab
Penyebab dari hordeolum adalah infeksi bakteri, biasanya bakteri staphylococcus, yang menyerang kelenjar minyak kelopak mata.
C. Faktor Resiko
Hordeolum tidak terlalu menular. Untuk meminimalkan penularan, perlu melakukan teknik cuci tangan yang benar sebelum menyentuh kulit di sekitar mata.
D. Gejala
Hordeolum memberikan gejala radang pada kelopak mata seperti bengkak, mengganjal dengan rasa sakit, merah, dan nyeri bila ditekan. Mata mungkin berair, peka terhadap cahaya terang dan penderita merasa ada sesuatu di matanya. Biasanya sebagian kecil kelopak akan membengkak, walaupun dapat terjadi pada seluruh kelopak yang menyebabkan kelopak mata sukar diangkat karena bertambah beratnya kelopak. Pada pasien dengan hordeolum, kelenjar preaurikel, yaitu kelenjar yang terdapat di belakang telinga, biasanya turut membesar. Sering hordeolum ini membentuk abses (kantung nanah) dan pecah dengan sendirinya.
E. Kapan harus ke dokter
Sebagian besar hordeolum akan sembuh sendiri, tidak berbahaya bagi mata dan tidak mengganggu penglihatan. Namun, anda dapat pergi ke dokter bila ditemukan salah satu dari masalah di bawah ini:
Mengganggu penglihatan anda
Terlalu sering terjadi
Tidak hilang dengan sendirinya
Tidak memberikan respon dengan pengobatan sendiri
F. Pengobatan
Untuk mempercepat peradangan kelenjar dapat dapat diberikan kompres hangat, 4 kali sehari selama 10 menit sampai nanah keluar. Pengangkatan bulu mata dapat memberikan jalan untuk penyerapan nanah. Diberi antibiotik lokal terutama bila berbakat berulang atau terjadinya pembesaran kelenjar aurikel.
Biasanya tidak diperlukan antibiotik oral bila tidak terjadi peradangan menyeluruh di kelopak mata. Namun bila terjadi, dapat diberikan eritromisin 250 mg atau 125-250 mg diklosasilin 4 kali sehari, dapat juga diberi tetrasiklin. Bila terdapat infeksi stafilokokus di bagian tubuh lain maka sebaiknya diobati juga bersama-sama. Pada nanah dan kantong nanah yang tidak dapat keluar, dilakukan penyayatan untuk mengeluarkan nanah.
G. Pencegahan
Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
sanagt bermanfat...terima kaih
BalasHapusTerima kasih, saya mengobati dengan salep"erlamycetin" biasanya cukup ampuh
BalasHapussaya sering sekali bintitan, tetapi setelah saya periksa ke dokter, kata dokter tidak apa-apa ..
BalasHapustapi saya masih tetap khawatir :(
saya juga sering,kemarin pada mata kanan saya,tapi sebulan kemudian tumbuh lagi di mata kiri....saya merasa benar-benar ga bisa melihat....
BalasHapus